TEGAL TIMUR, AYOTEGAL.COM- Perpustakaan Daerah Mr Besar Martokoesoemo Kota Tegal siap dibuka kembali setelah tutup akibat adanya pandemi Covid-19. Persiapan sarana dan prasarana prosedur protokol kesehatan pun sudah dipersiapkan, dari mulai tempat cuci tangan, hand sanitizer hingga pembatas antarpengunjung. Kepala Dinas Arpusda Kota Tegal, Herviyanto mengatakan, layanan Perpusda Mr Besar Martokoesoemo Kota Tegal akan kembali dibuka pada awal September 2020 usai ditutup sejak April 2020. Meski demikian, pembukaan layanan perpustakaan akan dilengkapi dengan prosedur protokol kesehatan. “Sarana dan prasaran protokol kesehatan sudah kita siapkan. Awal September 2020 kita buka kembali. Namun tetap dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Karena kita ketahui bersama pandemi ini belum berakhir,” ucapnya, Jumat (28/8/2020). Prosedur protokol kesehatan di antaranya, menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer hingga pemberian pembatas antarpengunjung. “Pengunjung yang datang nanti wajib bermasker. Kita juga mengatur tempat duduk antarpengunjung, di situ kita beri bilik bacanya juga atau pembatas dari plastik,” ujarnya. Selain itu, pihaknya juga memberi batasan jumlah pengunjung yang datang yakni hanya 50% atau sekira 50 hingga 75 orang yang boleh menikmati layanan di tempat. “Jumlah pengunjung tentu kita batasi juga. Hanya 50% saja atau sekira 50 sanpai 75 orang. Termasuk kegiatan permainan anak, seperti dongeng juga kita batasi,” katanya. Sementara untuk menghindari penyebaran virus melalui buku, buku yang telah dipinjam akan disterilisasikan terlebih dahulu selama tiga sampai tujuh hari di ruang pengolahan. “Dan untuk sterilisasi ruang layanan, akan dilakukan penyemprotan disinfektan secara berkala seusai digunakan,” ucapnya. Untuk lebih memberikan rasa aman saat membaca buku, Hervi menyarankan agar pemustaka membawa sarung tangan. “Untuk pemustaka yang mau baca buku di tempat, seyogyanya agar bisa bawa sarung tangan sendiri. Itu supaya lebih aman dan nyaman saat membaca buku,” tandasnya.
Penulis: Lilisnawati
Editor : Dwi Ariadi