TEGAL, AYOTEGAL.COM– Di momen peringatan Hari Pahlawan 10 November, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kota Tegal menggelar Anugerah Perpustakaan Mr Besar Martokoesoemo Award 2021.
Sedikitnya ada 10 tokoh pegiat literasi yang mendapatkan penghargaan. Mereka adalah:
1. Roro Kusnabila Erfa sebagai Bunda Baca Kota Tegal.
2. Haryo Guritno sebagai perintis perpustakaan umum Kota Tegal.
3. SN Ratmana sebagai sastrawan angkatan 66.
4. Piek Ardijanto Soeprijadi sebagai sastrawan angkatan 66.
5. Bontot Sukandar sebagai pekerja sastra.
6. Naeni Herawati sebagai Pengelola perpustakaan Kejambon.
7. Nadiyatul Qomariyah sebagai tokoh perpustakaan dari SD Ihsaniyah Kota Tegal.
8. Sismiyati sebagai tokoh perpustakaan dari SMPN 1 Kota Tegal.
9. Sri Indrawati sebagai tokoh perpustakaan dari SMKN 3 Kota Tegal.
10. Tedi Kartino sebagai tokoh dongeng.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada 10 pemustaka terbaik Perpusda Mr Besar Martokoesoemo. Mereka adalah :
1. Rahil Kayyisah Ashma dari Kelurahan Kejambon Kota Tegal.
2. Roidin Mahabu dari Desa Dampyak Kabupaten Tegal.
3. Nailal Husna dari Kelurahan Slerok Kota Tegal.
4. Daniroh dari Kelurahan Debong Tengah Kota Tegal.
5. Luqman Khosyi Fadlurrahman dari Kelurahan Panggung Kota Tegal.
6. Fitri Nurindahsari dari Desa Mejasem Timur Kabupaten Tegal
7. Budi Widjajasakti dari Desa Mejasem Barat Kabupaten Tegal
8. Andito WA Prabowo dari Kelurahan Margadana Kota Tegal.
9. Wafi Ahdil Hafiz dari Kelurahan Mangkukusuman Kota Tegal.
10. Wiwit Cahyani dari Kelurahan Kraton Kota Tegal.
Kepala Dinas Arpusda Kota Tegal, Herviyanto mengatakan, Mr Besar Martokoesoemo Award merupakan rangkaian acara Kinarya Perpusda 2021.
“Hari ini kami memberikan Anugerah Mr Besar Martokoesoemo Award kepada 10 tokoh literasi. Kemudian juga kepada 10 pemustaka tergiat selama 2021,” ujar Hervi.
Di samping itu, pihaknya juga menggelar bedah buku Menari di Atas Air karya Sastrawan Eko Tunas.
Sementara Kepala Bidang Perpustakaan Kota Tegal, Wiluyo menambahkan, Perpusda Mr Besar Martokoesoemo saat ini bukan hanya tempat peminjaman buku, namun saat ini sudah resmi menjadi penerbit.
“Ini inovasi-inovasi kita. Jadi perpus bukan hanya sekadar tempat peminjaman buku, tapi kita sudah jadi penerbit,” katanya.
Menurutnya, sudah ada 5 buku terbitan Perpusda Mr Besar Martokoesoemo, mulai dari pelajar hingga sastrawan lokal.
“Kita sudah menerbitkan 5 buku. Semuanya ditulis oleh orang-orang Tegal. Mulai dari pelajar dan beberapa merupakan sastrawan lokal,” ungkapnya.